Jumat, 30 Oktober 2020

Beasiswa Pendidikan di Indonesia Harus di Perluas

 

Dalam teks yang berjudul “Wakil Ketua MPR: Beasiswa Pendidikan di Indonesia Harus di Perluas”, menurut saya termasuk ragam Bahasa lisan jika dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan, karena Bahasa yang dituturkan menggunakan indra mulut.

Contoh kalimat yang menunjukkan ragam Bahasa lisan:

Syarief pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat membantu generasi muda bangsa agar potensi yang dimiliki tidak terhalang oleh kemiskinan. Sebagai aset negara dimasa depan tentunya harus saling bahu membahu agar mendapat hasil yang maksimal dan menjadi agen perubahan bagi Indonesia kelak.    

Syarief Hasan Wakil Ketua MPR dalam acara Temu Nasional di Pondok Pesantren Roudhotul Muta’allimin Cianjur Jawa Barat mengemukakan keinginannya agar anak-anak Indonesia mendapatkan prioritas pendidikan.  Pendikan sendiri sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah sebab kewajiban tersebut tertuang dalam undang-undang bahwa setiap warga negara wajib memperoleh pendidikan.

Makna mengemukakan disini artinya adalah mengajukan (pendapat/pikiran) ke hadapan (orang,pembaca,pendengar) untuk mengatakan,mengutarakan pendapat.

·         Perbedaan Tata Bahasa (Bentuk Kata, Tata Bahasa, Struktur Kalimat, Kosa Kata)

Ø  Bentuk Kata

-          Ragam Bahasa Lisan : ini menjadi catatan bagi pemerintah agar menyelesaikan permasalahan ini segera memperhatikan kondisi lembaga pendidikan swasta dan terus disempurnakan agar program beasiswa bisa diberikan sesuai dan tepat sasaran.

-          Ragam Bahasa Tulisan : ini menjadi catatan bagi pemerintah agar menyelesaikan permasalahan ini segera perhatikan kondisi lembaga pendidikan swasta dan terus disempurnakan agar program beasiswa bisa diberikan sesuai dan tepat sasaran.

Ø  Struktur Kalimat

-          Ragam Bahasa Lisan : Masalah finansial yang kerap terjadi akibat dampak dari pandemi ini tentunya juga akibat pada banyaknya keterhambat dalam pelaksanakan kegiatan di sekolah.

-          Ragam Bahasa Tulisan : Masalah finansial yang kerap terjadi akibat dampak dari pandemi ini tentunya juga berakibat pada banyaknya keterhambat dalam pelaksanakan kegiatan di sekolah.

Ø  Kosa Kata

-          Ragam Bahasa Lisan : Ujar Syarief

-          Ragam Bahasa Tulisan : Kata Syarief

Pada aspek tata bunyi dalam teks yang berjudul  “Wakil Ketua MPR: Beasiswa Pendidikan di Indonesia Harus di Perluas” sudah baik dan benar, begitupun dalam masalah lafalnya.

Namun pada aspek tata Bahasa ada yang harus diperbaiki, yaitu yang tertera dalam kalimat ini:

Kekhawatiran tersebut tentu dirasakan oleh seluruh elemen pemerintah dan masyarakat tak terkecuali bagi keberlangsungan aktivitas pendidikan. Masalah finansial yang kerap terjadi akibat dampak dari pandemi ini tentunya juga berakibat pada banyaknya keterhambat dalam pelaksanakan kegiatan di sekolah.

ü  Keterhambat, bentuk kata yang benar adalah Keterhambatan

ü  Pelaksanaan, bentuk kata yang benar adalah Melaksanakan

ü  Kerap, bentuk kata yang benar adalah Sering

DAFTAR PUSTAKA :

https://www.kabarpendidikan.id/2020/10/wakil-ketua-mpr-beasiswa-pendidikan-di.html

 

 

 

Kamis, 22 Oktober 2020

Bahasa Indonesia Masa Kini

Bukan rahasia umum lagi bahwa bahasa Indonesia yang kini banyak digunakan merupakan bahasa persatuan dan bahasa negara. Hal ini dipertegas dengan Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: “Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjujung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Melalui semboyan tersebut, bahasa Indonesia dapat menyatukan berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

    Bahasa sebagai alat komunikasi manusia, berfungsi untuk memudahkan manusia dalam berinteraksi. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Begitu pula dengan bahasa, Indonesia memiliki beragam bahasa daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sejak dikukuhkan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional negara Indonesia, maka di setiap komunikasi kita menggunakan bahasa Indonesia. Bukan berarti kita bangsa Indonesia melupakan bahasa ibu atau bahasa daerah asal kita. Keberagaman bahasa daerah yang ada di Indonesia membuat kita membutuhkan satu bahasa sebagai pemersatu, yaitu Bahasa Indonesia.

Peran bahasa Indonesia dalam membangun karakter bangsa juga sudah dinyatakan dalam Pasal 36c Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Hal ini semakin menguatkan bahasa persatuan Indonesia dilihat dari bahasanya.

Dalam perkembangan masyarakat Indonesia sekarang ini telah terjadi perubahan terutama dalam bidang ilmu dan teknologi. Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat membuat bahasa Indonesia seperti kehilangan jati dirinya. Lihat saja barang-barang teknologi yang berdatangan ke Indonesia. Semua berasal dari luar negeri dan menggunakan bahasa asing. Keadaan ini telah membawa perubahan gaya hidup dan perilaku masyarakat dalam bertindak dan berbahasa. Masyarakat pun lebih suka menggunakan bahasa asing di setiap kesempatan.

Mereka berpikir menggunakan bahasa asing akan lebih menarik daripada menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari barang-barang elektronik yang mereka miliki seperti telepon seluler. Kebanyakan dari mereka menggunakan bahasa Inggris dalam menu telepon selulernya. Belum lagi bahasa-bahasa  di media sosial seperti Facebook, Twitter, Skype, dan lainnya menuntun mereka menggunakan bahasa asing dengan alasan lebih menarik dan akan lebih dipandang.

Penggunaan bahasa asing semakin memperoleh tempat dalam kehidupan bermasyarakat Indonesia. Pusat belanja, permukiman atau apartemen, pertokoan, memberikan peluang dalam menggunakan bahasa asing. Seperti nama toko, merek dagangan, iklan, ruang promosi, seminar atau diskusi kecil, hingga judul buku tertulis lebih banyak menggunakan bahasa asing ketimbang bahasa Indonesia. Alasannya masih sama, bahasa Indonesia kurang menarik.

Kesalahan pemakai bahasa Indonesia secara tulisan juga dapat terjadi karena pemakai bahasa kurang memahami dan mengerti tentang bahasa itu sendiri, seperti EYD, kata baku, dan tata bahasa baku yang kebanyakan diremehkan oleh setiap pemakai bahasa. Norma berbahasa itu penting digunakan dalam berbahasa lisan maupun tulisan. Hal tersebut juga dapat membantu para mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah, misalnya skripsi, tesis, dan disertasi.

Maka dari itu kita sebagai pelajar seharusnya lebih sadar tentang pentingnya bahasa Indonesia ini, kita harus bisa membudayakan bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari-hari, dan hal termudah yang bisa di lakukan sekarang ini adalah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam setiap kesempatan. Jadikanlah bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa sehingga perjuangan pemuda/pemudi pada zaman dahulu tidak sia-sia untuk mengikrarkan bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa kita. Jadikanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa yang memang harus wajib di gunakan dalam komunikasi.

DAFTAR PUSTAKA

-         - https://www.kompasiana.com/dessyhaloho/5517e55c813311ad689de520/penggunaan-bahasa-indonesia-zaman-sekarang

-         - https://lombokpost.jawapos.com/opini/02/12/2019/perkembangan-bahasa-indonesia-sebagai-pemersatu-bangsa/

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA ARTIKEL “PERBEDAAN DAN PERSAMAAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH”

    Pada pembahasan kali ini, saya akan membahas tentang kalimat efektif, kalimat tunggal, kalimat majemuk setara dan majemuk bertingkat, ...